Warga Tasikmalaya sempat dibuat geger dengan penemuan granat dan sejumlah amunisi yang disimpan di rumah seorang veteran militer di Kampung Cihideung, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang. Setelah penemuan tersebut, tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Brimob Polda Jabar segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan proses disposal atau peledakan terkendali terhadap granat dan amunisi tersebut.
Menurut laporan dari Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, penemuan granat dan amunisi ini bermula dari laporan warga. Setelah menerima laporan, pihaknya segera berkoordinasi dengan tim Jihandak Brimob Polda Jabar untuk penanganan lebih lanjut. Langkah ini diambil sebagai prioritas utama untuk menjamin keamanan warga sekitar.
Proses peledakan granat dan amunisi dilakukan oleh tim Jihandak di tempat yang aman dan jauh dari permukiman warga. Langkah ini sesuai dengan prosedur standar operasional untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Jenis granat yang ditemukan adalah granat nanas, dan selain itu juga ditemukan sejumlah amunisi peluru dengan berbagai kaliber.
Veteran Militer di Tasikmalaya pemilik granat dan amunisi tersebut diketahui bernama [Informasi nama veteran tidak disebutkan secara eksplisit dalam artikel]. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait bagaimana yang bersangkutan bisa memiliki dan menyimpan bahan peledak serta amunisi tersebut di rumahnya.
Kapolres mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Ia juga mengapresiasi peran serta warga yang telah melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwajib. Langkah cepat warga sangat membantu aparat kepolisian dalam mengamankan situasi dan mencegah potensi bahaya yang lebih besar.
Insiden ini menjadi perhatian serius terkait pengawasan kepemilikan dan penyimpanan bahan peledak, bahkan oleh mantan anggota militer. Pihak kepolisian akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa terulang di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota.
Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Koramil setempat dan organisasi veteran, untuk menelusuri kemungkinan adanya penyimpanan amunisi ilegal lainnya. Edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya bahan peledak juga akan ditingkatkan sebagai langkah preventif.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !